Skip to main content

Rumah Sederhana sebagai Standar Pengukur Kelayakan Tempat Tinggal

Rumah sederhana adalah tipe rumah yang dijadikan tolok ukur bagi kelayakan tempat tinggal seseorang. Untuk mengukur kelayakan rumah, setidaknya ada beberapa syarat. Dalam tulisan ini akan dijelaskan beberapa hal mengenai syarat kelayakan rumah untuk dipakai sebagai tempat tinggal, tentunya dengan menjadikan rumah sederhana sebagai patokan. Mengapa rumah sederhana dijadikan sebagai patokan? Hal ini dikarenakan rumah sederhana paling tidak memenuhi beberapa syarat standar kelayakan tempat tinggal. Untuk mengetahui lebih jelas tentang syarat dan kelayakan rumah tinggal, Anda bisa menyimak uraian di bawah ini.

Rumah Sederhana

Beberapa syarat rumah sederhana dapat dilihat dari aspek aksesibilitas, lingkungan, dan kondisi fisik tempat tinggal. Yang pertama, dalam hal aksesibilitas, rumah setidaknya berlokasi di tempat yang mudah dijangkau oleh transportasi. Lokasi rumah sebaiknya dapat dijangkau dengan transportasi umum maupun pribadi, baik di desa, kota, pesisir, lereng gunung, atau daerah lainnya. Selain itu, rumah juga berada di tempat yang tidak jauh dari berbagai fasilitas publik.

Pada dasarnya tiap-tiap individu sangat membutuhkan fasilitas-fasilitas publik, misalnya pasar, rumah sakit, kantor, sekolah, atau yang lainnya sebagai sarana menjalani hidup. Sarana infrastruktur, misalnya jalan, juga menjadi bagian dari syarat aksesibilitas. Jalan setidaknya harus tersedia untuk memudahkan penghuni rumah pergi ke luar rumah. Akan lebih baik lagi jika kondisinya baik, karena akan sering dilalui untuk menunjang berbagai aktivitas dalam kehidupan. Itulah beberapa hal yang penting untuk diperhatikan sebagai bagian dari aksesibilitas. Intinya, keterjangkauan dan ketersediaan sarana dan pra-sarana untuk akses itu penting. Yang kedua, rumah sederhana setidaknya berada pada lingkungan yang kondusif.

Lingkungan kondusif yang dimaksud adalah yang memenuhi standar kesehatan, dalam artian jauh dari polusi dan menjanjikan kenyamanan serta keindahan. Kondisi lingkungan sebaiknya tertata asri dan alami. Akan lebih baik lagi jika memiliki pemandangan yang bisa memanjakan mata.Rumah yang terletak pada lingkungan yang kondusif juga berarti memiliki cukup ruangan, baik terbuka maupun tertutup. Rumah sebaiknya memiliki kelonggaran bagi para penghuninya untuk beraktivitas di dalamnya, dan kalau bisa memiliki taman atau halaman yang bisa didesain untuk menambah keindahan. Selanjutnya, syarat yang terakhir adalah memenuhi kriteria fisik rumah. Hal ini dapat disesuaikan dengan selera dan tingkat kenyamanan para penghuni rumah. Secara fisik, rumah haruslah memiliki beberapa ruangan inti, yakni tempat tidur, ruang tamu, dapur, dan tempat MCK (Mandi, Cuci, Kakus). Dengan begitu rumah telah memenuhi standar kelayakan untuk dihuni.

Akan tetapi, kini tidak semua syarat dapat terpenuhi, baik untuk rumah yang sederhana hingga mewah sekalipun. Terkadang, rumah sederhana tidak memiliki ketersediaan ruangan yang lebih sehingga muncul siasat untuk menciptakan desain rumah minimalis, yaitu rumah yang sederhana tapi dapat menampilkan kesan yang indah, bahkan mewah dan elegan. Rumah sederhana juga seringkali dianggap memenuhi kelayakan meski hanya memenuhi kebutuhan sebagai tempat berteduh saja, sedangkan kondisi lingkungan atau aksesibilitas tak jarang diabaikan.

Nah, bagi Anda yang ingin membangun rumah, tak ada salahnya mendirikan rumah sederhana asalkan memenuhi syarat-syarat kelayakan tersebut. Akan lebih baik lagi jika rumah yang akan didirikan dibuat dengan lebih dari sekedar memenuhi kelayakan, sehingga si pemilik benar-benar menjadikan tempat tinggalnya sebagai surga untuk hidupnya, seperti halnya kata pepatah yang berbunyi “rumahku, surgaku”. Semoga informasi mengenai syarat dan standar rumah sederhana bisa menjadi wawasan baru atau pengingat bagi Anda yang akan membangun tempat bernaung Anda.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli

Di Indonesia istilah kebugaran jasmani sudah umum digunakan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Memberikan pengertian kebugaran jasmani yang tepat adalah sulit, karena kebugaran jasmani merupakan masalah yang komplek. Pengertian kebugaran jasmani yang disampaikan para ahli bermacam-macam, antara ahli yang satu dengan ahli yang lain tidak sama, hal ini dapat kita lihat pendapat masing-masing ahli antara lain: Menurut Kockey dalam Sumarjo (2002 : 43) kebugaran jasmani adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dengan mudah, tanpa kelelahan yang berarti dan masih dapat menikmati waktu senggangnya serta dalam keadaan darurat masih mampu melakukan pekerjaan yang tak terduga. Menurut Sadoso Sumosardjuno (1998 : 19) kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, dan masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan keperluan-keperluan yang mendadak.

Pengertian Industri Secara Luas dan Sempit

Pengertian industri secara luas dapat dikatakan segala kegiatan ekonomi yang bersifat produktif atau menghasilkan keuntungan. Atau bisa disebut juga industri merupakan kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah agar bisa mendapatkan keuntungan. Ada pula pengertian industri menurut UU No 5 Tahun 1984 yaitu kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi yang dijadikan barang dengan nilai yang lebih tinggi guna bisa mendapatkan keuntungan yang berlebih. Industri juga diartikan kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan perlatan seperti halnya mesin. Untuk produk yang diolah, dapat berupa barang konsumsi maupun barang produksi. Untuk barang konsumsi yaitu barang yang sering digunakan oleh konsumen secara langsung. Contohnya adalah makanan, kain, dan kosmetik. Sedangkan barang produksi adalah barang yang digunakan kembali oleh sebuah pabrik untuk m

Pengertian Finansial dan Perkembangan Berbagai Istilah dari Kata Tersebut dalam Bidang Ekonomi

Mendengar kata finansial, tentunya kita akan berpikir itu adalah istilah dalam bidang ekonomi. Ya, finansial adalah sebuah kata yang sering muncul dalam bidang ekonomi. Finansial berasal dari bahasa Inggris, yakni finance. Mudahnya, finansial juga diartikan sebagai keuangan. Lalu sebenarnya, apa pengertian finansial itu? Mari kita lihat pengertian-pengertian dan pengembangan pemakaian kata finansial dalam bidang ekonomi. Semoga dengan ulasan berikut, Anda bisa mendapatkan pengetahuan baru atau menambah pemahaman Anda tentang ekonomi. Pengertian finansial dapat mencakup beberapa aspek, misalnya ilmu keuangan dan aset lainnya, pengelolaan atau manajemen aset tersebut, dan bagaimana menghitung dan mengatur risiko proyeknya. Finansial berarti mempelajari kemampuan individu, bisnis , dan organisasi untuk mengelola, meningkatkan, mengalokasi, juga menggunakan sumberdaya moneter yang sejalan dengan waktu serta menghitung risiko dan menentukan prospek. Finansial juga dapat berarti admi