Skip to main content

Usaha dan Energi dalam Pembelajaran Fisika

Dalam proses pembelajaran Fisika, dikenal istilah usaha dan energi. Topik ini bisa ditemui di tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Pembelajarannya pun dikemas dalam kompetensi dasar yang berbeda, misalnya ketika SD, pelajaran tentang usaha dan energi diberikan secara mendasar saja, sementara di tingkat yang lebih tinggi, pelajaran yang diperoleh mengenai topik ini akan lebih mendetail, dan dilengkapi dengan cara penghitungan menggunakan rumus-rumus. Sebagaimana yang telah banyak diketahui, usaha didefinisikan sebagai upaya mentransfer sejumlah energi melalui gaya dengan menempuh suatu jarak. Kata “usaha” pertama kali dipakai oleh seorang scientist dari Perancis, bernama Gaspard Coriolis pada abad 19. Satuan usaha dalam fisika dalam SI (Standar Internasional) adalah joule. Sementara itu, energi diartikan sebagai gaya yang diperlukan dalam menempuh jarak tertentu. Kata “energi” berasal dari bahasa Yunani, yakni “energeia” dan memiliki arti “kegiatan atau operasi”. Aristoteles, seoran ilmuwan dari
Yunani adalah orang pertama yang menggunakan kata tersebut pada awal abad 4 SM. Satuan energi adalah joule.

Usaha dan Energi

Ada beberapa persamaan yang bisa diamati dari usaha dan energi. Persamaan yang pertama adalah satuan, yaitu joule. Usaha dan energi dikategorikan ke dalam besaran skalar karena tidak memiliki arah. Keduanya juga tidak nyata. Akan tetapi kedua besaran ini bisa digunakan dalam mengukur atau menghitung besaran lain dengan memakai rumus-rumus. Banyak pula fenomena kehidupan yang bisa diukur besar usaha dan energinya. Biasanya energi dan usaha dihitung ketika seseorang menjalankan suatu aktivitas. Tentunya usaha dan energi memiliki keterkaitan. Dari definisi kedua kata tersebut, kita dapat mengetahui bahwa terdapat hubungan antara usaha dan energi. Gaya yang digunakan untuk melakukan suatu usaha akan mengakibatkan perubahan energi pada suatu benda. Di sinilah hubungan antara keduanya.

Dalam ilmu fisika, perlu dipahami bahwa usaha dan energi memiliki perbedaan dalam beberapa hal. Perbedaan di antara keduanya dapat dilihat dalam beberapa poin berikut.

  • Dari definisinya, usaha merupakan kemampuan mengubah jarak dengan memberikan gaya, sedangkan energi adalah kemampuan menciptakan suatu usaha.
  • Energi memiliki banyak bentuk, misalkan energi kinetik, energi kimia, energi listrik, energi panas, dan lain sebagainya. Sementara itu, usaha hanya berupa satu jenis saja.Dalam memahami topik tentang usaha, dapat dikatakan bahwa usaha bisa jadi bernilai nol atau tidak melakukan usaha. Hal ini terjadi karena gaya penyebabnya ada namun tidak menimbulkan perpindahan, gaya penyebabnya tidak ada namun terjadi perpindahan, atau antara gaya dan perpindahan dapat membentuk sudut 90 derajat. Sedangkan untuk memahami lebih jauh tentang energi dapat kita lihat adanya Hukum Kekekalan Energi bahwa “energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, akan tetapi hanya dapat berubah bentuk yang satu ke bentuk yang lain”. Perubahan energi juga dapat diamati dari kegiatan dan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. 
  • Penggunaan istilah energi lebih dulu diterapkan, yaitu sejak Aritoteles menggunakan istilahnya, sedangkan istilah usaha baru muncul pada abad 19. Hal ini dapat diartikan bahwa pemahaman tentang energi muncul lebih awal dibandingkan pemahaman tentang usaha.

Dari uraian di atas, tentunya dapat dipahami definisi, hubungan, serta persamaan dan perbedaan antara usaha dan energi. Tentunya dengan memahami aspek tersebut dapat pula dilakukan penghitungan tentang besarnya usaha dan energi pada suatu kasus dengan menggunakan rumus-rumus fisika mengenai usaha dan energi.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli

Di Indonesia istilah kebugaran jasmani sudah umum digunakan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Memberikan pengertian kebugaran jasmani yang tepat adalah sulit, karena kebugaran jasmani merupakan masalah yang komplek. Pengertian kebugaran jasmani yang disampaikan para ahli bermacam-macam, antara ahli yang satu dengan ahli yang lain tidak sama, hal ini dapat kita lihat pendapat masing-masing ahli antara lain: Menurut Kockey dalam Sumarjo (2002 : 43) kebugaran jasmani adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dengan mudah, tanpa kelelahan yang berarti dan masih dapat menikmati waktu senggangnya serta dalam keadaan darurat masih mampu melakukan pekerjaan yang tak terduga. Menurut Sadoso Sumosardjuno (1998 : 19) kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, dan masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan keperluan-keperluan yang mendadak.

Pengertian Industri Secara Luas dan Sempit

Pengertian industri secara luas dapat dikatakan segala kegiatan ekonomi yang bersifat produktif atau menghasilkan keuntungan. Atau bisa disebut juga industri merupakan kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah agar bisa mendapatkan keuntungan. Ada pula pengertian industri menurut UU No 5 Tahun 1984 yaitu kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi yang dijadikan barang dengan nilai yang lebih tinggi guna bisa mendapatkan keuntungan yang berlebih. Industri juga diartikan kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan perlatan seperti halnya mesin. Untuk produk yang diolah, dapat berupa barang konsumsi maupun barang produksi. Untuk barang konsumsi yaitu barang yang sering digunakan oleh konsumen secara langsung. Contohnya adalah makanan, kain, dan kosmetik. Sedangkan barang produksi adalah barang yang digunakan kembali oleh sebuah pabrik untuk m

Pengertian Finansial dan Perkembangan Berbagai Istilah dari Kata Tersebut dalam Bidang Ekonomi

Mendengar kata finansial, tentunya kita akan berpikir itu adalah istilah dalam bidang ekonomi. Ya, finansial adalah sebuah kata yang sering muncul dalam bidang ekonomi. Finansial berasal dari bahasa Inggris, yakni finance. Mudahnya, finansial juga diartikan sebagai keuangan. Lalu sebenarnya, apa pengertian finansial itu? Mari kita lihat pengertian-pengertian dan pengembangan pemakaian kata finansial dalam bidang ekonomi. Semoga dengan ulasan berikut, Anda bisa mendapatkan pengetahuan baru atau menambah pemahaman Anda tentang ekonomi. Pengertian finansial dapat mencakup beberapa aspek, misalnya ilmu keuangan dan aset lainnya, pengelolaan atau manajemen aset tersebut, dan bagaimana menghitung dan mengatur risiko proyeknya. Finansial berarti mempelajari kemampuan individu, bisnis , dan organisasi untuk mengelola, meningkatkan, mengalokasi, juga menggunakan sumberdaya moneter yang sejalan dengan waktu serta menghitung risiko dan menentukan prospek. Finansial juga dapat berarti admi