Seorang ahli bernama Finnerty berpendapat bahwa analisis finansial adalah proses untuk mengumpulkan dan menemukan kembali data dan bukti informasi keuangan dalam suatu format yang cocok untuk selanjutnya ditindak lanjuti secara efektif. Di sisi lain, Bowlin mengatakan bahwa analisis finansial dilakukan dengan sebuah metode dan mengukur kekuatan serta kelemahan sebuah perusahaan melalui informasi yang telah ditemukan. Analisis finansial merupakan sebuah analisis yang dipakai untuk menilai kelangsungan, profit, stabilitas dalam suatu usaha, sub usaha, atau proyek. Analisis ini dilakukan oleh seorang yang dianggap profesional dalam perusahaan yang bersangkutan dengan menyajikan laporan berbentuk rasio untuk memaparkan informasi terkait keuangan perusahaan. Biasanya yang menjadi analisator adalah pimpinan tertinggi perusahaan sebagai orang yang berhak untuk melakukan tinjauan, mengambil keputusan, dan menetapkan suatu kebijakan yang akan diterapkan oleh perusahaan. Analisis ini meliputi keputusan untuk melanjutkan atau tidak beroperasinya sebuah usaha, menentukan pembuatan atau pembelian bahan baku demi berlangsungnya proses produksi, membeli atau menyewa mesin produksi sebagai alat penunjang, serta menjalin kerjasama dengan instansi terkait. Sebagai tambahan, keputusan lain sebagai pilihan utama maupun alternatif juga menjadi bagian dari analisis ini.
Tujuan melakukan analisis finansial adalah mengetahui kondisi keuangan, hasil dan kemajuan keuangan dari suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan, serta mengidentifikasi berbagai perubahan keuangan dari tahun ke tahun. Sementara itu, manfaat yang diperoleh dalam melakukan analisis finansial menurut Djarwanto adalah mengetahui hubungan antarperusahaan dalam suatu laporan keuangan ataupun antarlaporan keuangan. Hal ini dapat dijadikan sebagai pengukur sejauh mana keuangan berkembang. Jika ditemukan kelemahan pada hasil penghitungan laporan, maka dapat dilakukan perbaikan. Selain itu, analisis ini juga bisa dijadikan sebagai dasar dalam mengambil keputusan, transparansi informasi, dan pembelajaran untuk memperbaiki laporan finansial untuk ke depannya. Jadi laporan akan disusun lebih baik lagi dengan berbagai perbaikan dan konsistensi yang lebih baik. Kemudian, penggunaan analisis finansial dan anggaran kas secara bersamaan, dapat diperoleh prediksi laporan keuangan di masa depan.
Dalam melakukan analisis finansial, tindakan yang dilakukan adalah menghitung neraca dan laporan serta untung-rugi sebagai telaah terhadap hubungan-hubungan tendensi atau kecenderungan yang mampu menentukan posisi, hasil operasi, dan perkembangan keuangan suatu perusahaan. Metode dan teknik analisis dalam analisis keuangan dipakai sebagai pengukur hubungan antarpos dalam laporan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban atas perubahan tiap-tiap pos dan melakukan perbandingan terhadapnya. Dalam melakukan analisis finansial, terdapat 2 metode, yakni metode kinerja masa lalu yang tersedia selama 5 tahun terakhir, dan di masa yang akan datang yang dilakukan dengan menghitung, memperbaiki laporan keuangan serta melakukan prediksi untuk keuangan di masa yang akan datang.
Beberapa langkah untuk melakukan analisis finansial yaitu : mengumpulkan data dan laporan keuangan secara lengkap, kemudian melakukan pengukuran dan penghitungan terhadap laporan dan data dengan menggunakan rumus-rumus tertentu, selanjutnya menginterpretasikan hasil pengukuran dan penghitungan, lalu menyusun laporan yang berisi tentang posisi keuangan perusahaan, dan yang terakhir memberikan saran, kritik, atau rekomendasi berdasarkan hasil analisisnya. Dari sinilah dapat diketahui adanya kemajuan ataupun kemunduran sebuah laporan keuangan sehingga dapat pula dilakukan prediksi terhadap laporan tersebut di masa yang akan datang. Dengan adanya analisis laporan finansial tersebut, terdapat nilai pembelajaran dan upaya untuk melakukan perbaikan agar laporan keuangan bisa menunjukkan perkembangan yang lebih baik lagi.
Dalam melakukan analisis finansial, tindakan yang dilakukan adalah menghitung neraca dan laporan serta untung-rugi sebagai telaah terhadap hubungan-hubungan tendensi atau kecenderungan yang mampu menentukan posisi, hasil operasi, dan perkembangan keuangan suatu perusahaan. Metode dan teknik analisis dalam analisis keuangan dipakai sebagai pengukur hubungan antarpos dalam laporan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban atas perubahan tiap-tiap pos dan melakukan perbandingan terhadapnya. Dalam melakukan analisis finansial, terdapat 2 metode, yakni metode kinerja masa lalu yang tersedia selama 5 tahun terakhir, dan di masa yang akan datang yang dilakukan dengan menghitung, memperbaiki laporan keuangan serta melakukan prediksi untuk keuangan di masa yang akan datang.
Beberapa langkah untuk melakukan analisis finansial yaitu : mengumpulkan data dan laporan keuangan secara lengkap, kemudian melakukan pengukuran dan penghitungan terhadap laporan dan data dengan menggunakan rumus-rumus tertentu, selanjutnya menginterpretasikan hasil pengukuran dan penghitungan, lalu menyusun laporan yang berisi tentang posisi keuangan perusahaan, dan yang terakhir memberikan saran, kritik, atau rekomendasi berdasarkan hasil analisisnya. Dari sinilah dapat diketahui adanya kemajuan ataupun kemunduran sebuah laporan keuangan sehingga dapat pula dilakukan prediksi terhadap laporan tersebut di masa yang akan datang. Dengan adanya analisis laporan finansial tersebut, terdapat nilai pembelajaran dan upaya untuk melakukan perbaikan agar laporan keuangan bisa menunjukkan perkembangan yang lebih baik lagi.
Comments
Post a Comment